Sikap Tubuh Sempurna Mengendari Motor

Sikap Tubuh Sempurna Mengendari Motor

Reza Pragita Daza 2022-06-06 15:56:56

Mengendarai motor, dengan posisi "standar" atau "tegak" dianggap sebagai posisi paling nyaman. Padahal,  ada beberapa patokan posisi tubuh yang wajib ditaati dalam  mengendarai motor. Simak sikap tubuh yang wajib ditaati oleh pegendara pria maupun wanita 

Pandangan mata

Harus lurus ke depan dengan sesekali memperhatikan ke kiri kanan atau sekeliling. Namun  lakukan hanya  untuk sepersekian detik. Jangan mengandalkan kaca spion untuk melihat kondisi sekeliling kendaraan. Karena kaca spion masih memiliki titik buta yang membuat kendaraan lain tidak terlihat. 

Pundak

Posisi pundak harus rileks untuk mencegah kelelahan saat berkendara. 

Lengan

Posisi lengan harus membentuk siku untuk kesiapan tubuh bermanuver. Kalau lengan  dalam posisi lurus, saat pengereman akan  terasa sakit. Jadi tekuk seperti suspensi atau lengan ayun," 

Genggaman Jari

Yang perlu diperhatikan  juga adalah genggaman jari tangan di tuas gas, harus empat jari penuh. Begitu juga saat pengereman, harus empat jari dan hindari penggunaan hanya dua jari. Pengereman dengan empat jari akan membuat tuas gas tertutup dan kendaraan melambat. Pengereman dua jari hanya dilakukan untuk keperluan balap dan bukan cara tepat untuk berkendara aman di jalan raya. 

Pinggul

Posisi pinggul harus duduk sempurna di atas jok. Untuk mendapatkan posisi nyaman biasanya pengendara berdiri sebentar lalu duduk menempatkan pantatnya tepat di jok. 

Keenam adalah posisi lutut. Bagi pengguna skutik posisi kaki harus rapat dan berada di balik sayap depan kendaraan. Posisinya jika terlihat dari depan, seluruh bagian kaki akan terlindung di balik sayap motor skutik. Jangan membuka kaki terlalu lebar karena berpotensi terserempet kendaraan lain. Jadi kalau kaki rapat, lutut berada di dalam, jika terserempet dari depan sayap skutiknya dulu yang kena. Untuk motor sport juga sama. Posisinya mengapit ringan tangki motor untuk keamanan dan keseimbangan. 

Terakhir posisi kaki harus lurus dan berada di atas footstep. Tidak boleh terlalu jauh di depan atau belakang. Jika semua posisi berkendara ini dilakukan maka akan tercipta segitiga keamanan berkendara. Ini membuat pengendara aman dan keseimbangan bermanuver terjaga.