Indikator Engine Menyala. Tanda Apa?

Lampu indikator check engine atau Malfunction Indicator Lamp (MIL)  terdapat pada motor dengan mesin injeksi. Posisinya   terletak di bagian speedometer.Lampu indikator check engine ini berfungsi untuk mendeteksi kerusakan motor yang diinformasikan oleh Electronic Control Unit (ECU).

Ada beberapa indikasi check engine pada motor menyala, tidak semuanya dapat diartikan sebagai  tanda bahwa motor sedang mengalami kerusakan. Bisa jadi hanya ada kerusakan kecil atau socket kabel yang tidak terpasang dengan tepat.

Memang, normalnya ketika mesin kendaraan dinyalakan, check engine  akan menyala sekitar dua detik kemudian mati lagi. 

Namun, jika  ternyata check engine menyala terus, setelah mesin dihidupkan,  baru bisa diduga, motor  tengah mengalami masalah atau kerusakan pada salah satu fungsi komponen tertentu. 

Pada lampu MIL ada beberapa jenis atau tipe ketika indikatornya menyala.  Ada yang menyala terus atau panang, ada juga yang hanya berkedip dengan jumlah tertentu. 

Pada saat berkedip ada jumlah kedipan yang merupakan kode kegagalan, nah melalui indikasi tersebut pemeriksaan dilakukan. Jika menyala  dengan berkedip berarti ada suatu kegagalan fungsi komponen kendaraan, bukan berarti rusak. 

Hal tersebut bisa jadi disebabkan karena ada socket kendor, kabel lepas,  atau kabel rusak karena putus, dan indikasi paling terakhir adalah adanya komponen yang rusak.

Apabila check engine  tetap nyala, tidak usah khawatir. Yang penting mesin masih bisa hidup, setelah itu baru coba dibawa ke bengkel resmi untuk diperiksa. Ada beberapa kasus check engine  menyala setelah motor  direset kembali normal dan tidak menyala lagi.  Intinya jika indikator menyala, dapat diartikan ada komponen yang berhubungan dengan ECU yang sedang mengalami masalah. 

Tetapi pemilik kendaraan tidak perlu panik dalam menghadapi masalah begini. Jika   tidak bisa ditangani sendiri,  tingga bawa  motor  tersebut ke bengkel AHASS terdekat,  biar ditangani ahlinya,  dan agar seluruh  fitur dan komponen sepeda motor tetap bisa bekerja secara optimal. Ini demi mencegah kerusakan berlanjut  pada motor.